Senin, September 13, 2010

rahasia hati Nadia

Sore kala itu, masih ingat dalam ingatan Nad. Di pojok sebuah rumah makan mini yang ada di bandara Soekarno Hatta, habiskan waktu bersama Rei. Tak bosan-bosannya Nad memandangi wajah Rei dan ia telah temukan keindahan. Bertemu, berbincang dan berdekatan dengan Rei, seperti mimpi saja. Seperti angannya waktu itu...

Nad tak akan salah dengan yang sudah dilakukan. Ingin bertemu Rei dan saat inilah kesempatannya. Seperti di meja judi, bisa menang bisa juga kalah. Karena saat memintanya hanya dalam hitungan kurang dari 4 jam dari check in time. Karena bisa saja, Rei menolak. Mendadak. Yahhh gimana tidak mendadak Rei, keraguanlah yang menghalangiku. Apakah engkau mau meluangkan waktu untukku? Itu saja yang menjadi kegundahanku, batin Nad saat itu.

Pupus semua bayangan semu itu, selamat datang kegembiraan. Dan sore itu -menjelang sore tepatnya- tak bisa dibayangkan sinar yang terpancar dari wajah Nad. Nad tau isi hatinya, seperti yang dulu pernah ia simpan. Rei sudah mengetahuinya, Rei sudah tau rahasia yang disimpannya.

Tidak ada komentar: