tiada habisnya aku mengingat
segala kata yang telah kauucap
biarlah sebagai penguat
kala malam aku meratap
mutiara darimu menyembul satu persatu
saat kaukatakan sayang
hingga tujuh puluh kali dalam sehari
dan aku mabuk kepayang
kemudian kutulis puisi
yang kauminta untuk temanimu
lalu kau tersenyum sambil berbisik
sungguh, aku cinta padamu
Mungkin tak ada yang istimewa, namun dalam hidup tak ada yang tak istimewa jika kita melihat dari sisi positif. Yang tertuang hanyalah sebagian kecil dari isi kepala yang penuh inspirasi, ide dan imaginasi, sebab jika tak dituang dalam kata, kepala tak mampu menampung hal baru. Silakan berbagi...
Minggu, Februari 27, 2011
duka dilaluinya
meski duka dilaluinya
ia simpan sendiri
membeku di ujung hati
meski pedih menyayat sembilu
ia tetaplah pada cintanya
yang selalu ia jaga
meski sunyi selalu menghampiri
ia akan tetap tersenyum
karena kasihnya tiada tara
ia bertanya dalam hatinya,
kekasihku, taukah engkau
besarnya cinta yang kumiliki
untukmu?
ia simpan sendiri
membeku di ujung hati
meski pedih menyayat sembilu
ia tetaplah pada cintanya
yang selalu ia jaga
meski sunyi selalu menghampiri
ia akan tetap tersenyum
karena kasihnya tiada tara
ia bertanya dalam hatinya,
kekasihku, taukah engkau
besarnya cinta yang kumiliki
untukmu?
nanar matanya
nanar matanya menatap jejeran huruf
berkedip-kedip hanya memastikan
yang tertulis masih berbunyi sama
tidak berubah menjadi kata yang manis
ia berusaha menghapusnya
tapi tak bisa
lalu memalingkan kepalanya
kalimat itu masih ada
perlahan ia beringsut
berusaha menata hatinya
yang sontak bagai teriris
ia rasakan sangat perih
dalam bingungnya ia hanya berteman tangis
seperti saat petang gerimis tiada henti
begitu pula dengan matanya
mampu kucurkan berkubik-kubik air
berkedip-kedip hanya memastikan
yang tertulis masih berbunyi sama
tidak berubah menjadi kata yang manis
ia berusaha menghapusnya
tapi tak bisa
lalu memalingkan kepalanya
kalimat itu masih ada
perlahan ia beringsut
berusaha menata hatinya
yang sontak bagai teriris
ia rasakan sangat perih
dalam bingungnya ia hanya berteman tangis
seperti saat petang gerimis tiada henti
begitu pula dengan matanya
mampu kucurkan berkubik-kubik air
Minggu, Februari 20, 2011
kesenyapan
ada kesenyapan mengiris-iris hatinya
saat disadari kesunyian merajam
ia berlayar di samudra kesedihan
mencari dermaga yang tertutup kabut
kadang dirasakannya seperti sia-sia
putus asa menggayuti sepanjang masa
kecewa bagai daun layu lalu luruh
segunung cemas membuncah menerpa
kembali ia memasuki ruang rindu
gamang ia melangkah, tak mudah
karena asanya sempat patah
kemudian angin berdesir lembut
ia mulai berjuang bangkit menggenggam
yakin akan cintanya yang tak akan pudar
selagi bisa ia akan hias pelangi
meski kerinduan masih menderanya
saat disadari kesunyian merajam
ia berlayar di samudra kesedihan
mencari dermaga yang tertutup kabut
kadang dirasakannya seperti sia-sia
putus asa menggayuti sepanjang masa
kecewa bagai daun layu lalu luruh
segunung cemas membuncah menerpa
kembali ia memasuki ruang rindu
gamang ia melangkah, tak mudah
karena asanya sempat patah
kemudian angin berdesir lembut
ia mulai berjuang bangkit menggenggam
yakin akan cintanya yang tak akan pudar
selagi bisa ia akan hias pelangi
meski kerinduan masih menderanya
pertengahan november
pertengahan november tahun lalu
waktu itu milik kita
penuh dengan cinta
sarat kata mesra
dengan tatapan mata
dan hangatnya rasa
saat kukenang kini
kasihmu saat itu tiada tara
kurindu kau kini
dengan segala yang dulu kaupunya
waktu itu milik kita
penuh dengan cinta
sarat kata mesra
dengan tatapan mata
dan hangatnya rasa
saat kukenang kini
kasihmu saat itu tiada tara
kurindu kau kini
dengan segala yang dulu kaupunya
Minggu, Februari 13, 2011
aku mencintaimu
aku mencintaimu...
hanya kepadamu
dan akan selalu mencintaimu
kau begitu berarti bagiku
berada di relung hatiku
dan tetap disitu
karena di situlah tempatmu
aku mencintaimu...
hanya kepadamu
dan akan selalu mencintaimu
hanya kepadamu
dan akan selalu mencintaimu
kau begitu berarti bagiku
berada di relung hatiku
dan tetap disitu
karena di situlah tempatmu
aku mencintaimu...
hanya kepadamu
dan akan selalu mencintaimu
Minggu, Februari 06, 2011
aku bisa memeluknya
aku bisa memeluknya!
hal yang terindah menjelang petang
seakan ingin ku berteriak
pada langit bumi dan jagat semesta
dan berkata: inilah yang kukasihi
lihatkah wahai awan
betapa aku sangat mencintainya
tidakkah kau lihat
bagaimana aku memeluknya
dengan kerinduan yang segunung
dan kasih yang tak terhingga
hal yang terindah menjelang petang
seakan ingin ku berteriak
pada langit bumi dan jagat semesta
dan berkata: inilah yang kukasihi
lihatkah wahai awan
betapa aku sangat mencintainya
tidakkah kau lihat
bagaimana aku memeluknya
dengan kerinduan yang segunung
dan kasih yang tak terhingga
aku tidak bisa menghitung
aku tidak bisa menghitung
berapa kali kau ucap "love you"
aku ingin menghitung
berapa kali kau tulis "sayang"
begitu pula berapa kali sudah
aku menyapamu dengan cinta
aku berkirim pesan dengan hangat
aku dan kau bisa rasakan
yang tertulis bisa dirasakan
karena akan abadi dan tersimpan
namun kutak bisa menghitungnya
karena tiap nafasku kusebut namamu
karena pikiranku tertuju padamu
hatiku hanya terpusat kepada dirimu
dan cintaku tidak bergeser...
berapa kali kau ucap "love you"
aku ingin menghitung
berapa kali kau tulis "sayang"
begitu pula berapa kali sudah
aku menyapamu dengan cinta
aku berkirim pesan dengan hangat
aku dan kau bisa rasakan
yang tertulis bisa dirasakan
karena akan abadi dan tersimpan
namun kutak bisa menghitungnya
karena tiap nafasku kusebut namamu
karena pikiranku tertuju padamu
hatiku hanya terpusat kepada dirimu
dan cintaku tidak bergeser...
Rabu, Februari 02, 2011
kehabisan kata
aku sudah kehabisan kata
seperti berbicara pada ruang kosong
dan terbias pada lorong gaung
gelap dan tak ada sinar...
bolehkah aku jujur padamu?
kuingin bersamamu malam ini...
tapi tak bisa...
lalu, kuingin sapamu malam ini
kuingin kautemani aku
sekedar diam dan bicara lewat hati
tapi tak kunjung datang...
jika begini,
bagaimana aku memaknai hari ini...
kuucapkan sekali lagi,
hanya engkau yang aku punya
dan aku ingin bersamamu
sebentar saja....
seperti berbicara pada ruang kosong
dan terbias pada lorong gaung
gelap dan tak ada sinar...
bolehkah aku jujur padamu?
kuingin bersamamu malam ini...
tapi tak bisa...
lalu, kuingin sapamu malam ini
kuingin kautemani aku
sekedar diam dan bicara lewat hati
tapi tak kunjung datang...
jika begini,
bagaimana aku memaknai hari ini...
kuucapkan sekali lagi,
hanya engkau yang aku punya
dan aku ingin bersamamu
sebentar saja....
Langganan:
Postingan (Atom)