Jumat, Desember 12, 2008

MANTRA AKHIR TAHUN

Aku bener-bener dibuat sibuk dengan kata "akhir tahun". Hhhhh.. bikin meradang. Deadline, target, tutup buku, tidak ada transaksi dllllll adalah mantra yang sering terucap. Alhasil akupun kena getah mantra itu. Seminggu ini aku pulang nyangkul sawah diatas jam 7 malam. Pulang jam 8 hal biasa.. menembus kekelaman jalan.

Mengapa harus ada sengsara sebelum ada kegembiraan. "Penderitaan" yang berujung dengan kegembiraan yang dinanti. Liburan.. oh.. liburan...Mau tidak mau, aku tetap harus selesaikan step by step, one by one. Ini pilihan. Bisa saja aku memilih untuk tidak selesaikan. Seperti tadi siang, naskahku ketiga -tentang Adven- untuk Majalah Litani, deadline hari ini, sudah aku kirimkan. Nyicil lega.

Namun lihatlah di mejaku... kurasakan bukan semakin menipis malah semakin tinggi tumpukan itu. Semalam, kubuat sebuah laporan untuk bahan rapat para bos keesokan siangnya. Satu terselesaikan. Lega pertama yang kurasakan. Aku jabanin pulang jam 20.30. Semua itu hanya karena aku ingin menikmati libur dengan tenang. Holiday.. oh holiday...sambutlah aku...

Kamis, Desember 11, 2008

KELAPA MUDA

Di akhir bulan Nopember yang lalu, aku ke Bogor (lagi). Selesai urusan di Bogor, sore itu aku kembali ke Jakarta menyusuri Jalan Raya Parung. Di sepanjang jalan itu banyak sekali dijual talas, bangkoang dan durian. Kunikmati perjalanan tanpa tergesa.

Aku memang rencana ingin membeli oleh-oleh. Tak lama, talas, nanas dan alpokat sudah nangkring di motorku. Cantolan penuh dengan tas berisi buah-buahan.. Rencanaku ingin membeli talas kesampaian juga. Belum puas dengan cantolan, mataku melirik durian. Kuurungkan niatku membeli durian karena di rumah hanya aku saja yang suka buah berduri ini.

Kantuk mulai menyerang. Aku tidak mau ambil resiko mengantuk dengan berkendara. Sudah trauma. Sejenak aku pun memarkir motorku untuk singgah di sebuah kedai di pinggir jalan. Aku ingin menyeruput kelapa muda. Kuperhatikan ayah anak yang menjaga warung itu. Si anak memilih kelapa muda dan menghidangkan di mejaku.

Perjalananku tinggal sepelemparan batu... Kukayuh motorku dengan harapan bertemu buah hati yang telah menanti.

Sabtu, Desember 06, 2008

ADVEN TIBA

Masa Adven telah tiba. Natal menjelang. Kesibukan berlipat. Bingar lampu dan hiasan terpajang. Mengapa sekarang sering disebut "holiday"?

Beberapa waktu lalu aku sibuk klik sana klik sini untuk mencari dari mana asal muasal masa adven. Ada sedikit pencerahan dan aku berniat membuat artikel dari versi yang berbeda-beda itu. Kembali ke jaman dahulu, disemangati masa Prapaskah dimana ditandai dengan puasa, demikian juga awalnya, masa adven juga dijalani dengan puasa. Mungkin ada baiknya jika adven masa kini pun bisa mengambil makna dari sejarah masa lalu. Natal adalah sebuah pengharapan. Harapan akan penantian manusia.

Banyak yang telah melupakan atau malah tidak mengerti akan sejarah itu, karena kini era yang berbeda, orangpun punya cara yang berbeda. Bagiku, Natal memang sebuah perayaan. Perayaan akan kesyahduan tembang malaikat surga yang menari-nari bersuka atas kelahiran Anak Manusia.