mendengar suaramu ....
dinding harapku makin terkelupas
mengiris sisi hati yang mendamba
hampa menari-nari dalam relung hati
terhempas dari asa yang terkoyak
kuraba nadiku berdenyut lemah
kutatap langit-langit kosong
kuharap ada jawab disana
atas sebuah tetesan air mata
dan sayatan pada malam ini
membuatku tak henti bertanya
pada lorong-lorong sepi
kemanakah jiwa?
kemanakah nyawa?
mengapa hanya ini yang ada
lolongan kepedihan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar