Selasa, Agustus 31, 2010

tak sanggup tanpamu

malam ini aku tak ingin berpisah denganmu
hatiku kelu dengan anggukan lemah
saat kau akan tinggalkan aku
melihatmu dan aku memelukmu sekali lagi
semoga kau rasakan beratnya aku melepasmu,
namun tetap harus kulepas engkau pergi

selepas bayangmu hilang...
sepi merasuki puing-puing kalbu
terguguk aku mendekap malam
serasa tercabut nyawaku dari jiwa
memaksa menerima kehampaan

aku tak sanggup tanpamu...

Minggu, Agustus 29, 2010

apa kabarmu

Kasihku,
apa kabarmu di senja suram ini?
taukah engkau, ponselku bisu sepagi itu..
seperti denyut nadi yang melemah
membuatku merasa tak bernyawa lagi

kasihku,
kutanya padamu di senja ini..
apakah kau miliki rindu untukku
jika kau punyai rindu untukku
kau akan tau, rinduku lebih
dari yang kaupunya...

rindu ini kejam, sayang
ia memenjarakan keinginanku
maka datanglah menjemputku
bukalah tali yang mengikatku
agar aku terbebas dari belenggu
peluk erat aku dengan sayap kasihmu
ajak aku menembus pongahnya mega
menuju surga cinta kita berdua

senja itu

senja itu,
katamu meraba kerut keheninganku

"Cinta, buatkan aku sebuah puisi..
yang indah seperti senyummu
seperti warna binar bola matamu
menyenangkan seperti tawamu

taukah kau Cinta,
senja ini menjeratku
karena hanya mimpi yang setia menemaniku
hingga kutakberdaya
dengan apakah aku bisa melawannya?
cuma bayangmu yang bisa
kusentuh dan kuraba dalam imajiku

Cinta, buatkan aku sebuah puisi..
ingin kutau sedalam apakah cintamu padaku
seluas apakah kasihmu untukku
sebesar apakah lara rindumu
katakan Cinta..."

Rabu, Agustus 25, 2010

selamat malam


sampailah kita pada cerita
dimana cinta yang berbicara
kita tau yang kita mau

beri tempat pada pijar cinta
yang sempat meredup letih

ijinkan aku mendekap erat hangat
merapat mendengar detakmu
menemanimu malam ini
dan akan kulabuhkan rindu
pada dahsyatnya cinta yang kita punya

selamat malam cinta...

kudengar suaramu

kudengar suaramu...
mengusik kerinduan
kurekam baik-baik
agar bisa kujadikan tembang
yang melantun saat inginkan hadirmu

kau tau,
engkaulah yang kujumpai
dalam tiap mimpiku

kau tau,
engkaulah pelangi
dalam tiap langkahku

kau tau,
engkaulah kata
dalam tiap syairku

hanya untukmu dan padamu...
kuberikan tiap sepi malamku

tertatih

tertatih jalanku kepada siang
mencoba tegak berdiri perlahan
kau lepaskan aku bagai layang
dan sisakan setumpuk lara

masih kuingat, kau awali kala itu
tawarkan sebuah lembaran
lalu kusambut uluran tanganmu
untuk bersama menulis sejarah
....
pada sebuat saat
tak sempat kusiapkan sebuah tempat
untuk sepatah kata "sakit hati"
kini kau lempar aku
ke sudut yang penuh sayat

kau pernah bisikkan pada malamku
"kujaga hatiku untukmu selalu"
mungkin memang tak pantas aku
karena berakhir hanya sampai disini
seolah semua tanpa arti...

pagiku kelam

pagiku kelam dan suram...
tangis nat mengiringi kekelamam
tangisku semakin mendalam
mengiringi kedukaan awal hariku

pagiku tanpa pelangi
langit kosong pucat pasi
surya layu memancar bosan
mendung menggantung bergoyang

*entah bagaimana aku harus lalui hariku...

penutup malamku

penutup malamku yang panjang...
adalah sebuah air mata
tanda kesedihan mendera
dan sang saat menjadi raja
atas sebuah tragedi

kubayangkan malam-malamku sepi
ini bukan ilusi bukan juga mimpi
bagaimana aku bisa tanpamu
membayangkannya, terasa nyeri...

ingin menjerit,
berontak melawan tapi tak berdaya
kais, mencari gambaranmu....
yang hilang ntah sampai kapan
engkau akan muncul kembali..

*cinta, aku akan merindukanmu

Minggu, Agustus 22, 2010

gerimis

gerimis sore tadi membawaku pada sebuah keinginan
untuk membawamu hadir dalam kemustahilan
bisa duduk bersanding berdua bercerita
penuh dengan tawa canda kata
membuat hati tertawa
atau mungkin bahkan tak ada kata
membiarkan hening yang akan menyapa
hanya lewat sentuhan dan bola mata
kataku padamu tadi, datanglah malam ini...
agar penuhlah sebuah malam panjangku
maka kau akan tau,
cintaku bagai gerimis yang semakin deras

penuh dengan bayangmu

masih saja benakku penuh dengan bayangmu
gambaran dirimu muncul tiap kukedip mataku
tampak jelas senyummu menyapaku
dan senyum itu akan kuingat selalu
dengan rona kemerahan pada pipimu
sumuk, katamu bila kutanya mengapa pipimu merona...

kenangan ini hadir dalam pagi yang merindu

Rabu, Agustus 18, 2010

cinta

cinta,
sore ini kautinggalkan tanya
untuk sebuah tatap mata
dibungkus dalam lampin rencana
yang tergali dalam kata "usaha"

cinta,
jika boleh aku memilih
aku ingin waktu berpihak
namun ternyata tak ada silih
hingga mata nanar terisak

cinta,
mengapa kau diam?
jangan kau buat makin kusam
aku tak kuasa lagi memendam
akan kerinduan yang tak mau redam

cinta,
kau bilang kau sayang
sampai tak bisa digambarkan
tak perlulah kau bimbang
nanti pasti ada jalan