Diawali dengan maklumat kelahiran Yesus, saat itu divisualisasikan oleh mudika dan remaja menuju gua. Perarakan misdinar, prodiakon dan romo ke dalam ruang auditorium menuju panggung yang diubah menjadi altar menandakan peringatan kelahiran Anak Manusia akan dimulai. Diiringi lagu-lagu malam natal, membuat suasana syahdu dan hikmat. Tak lama saat Ritus Pembuka, denting kemegahan dalam kemuliaan bertalu-talu.
Meski tak sesuai dengan yang kurencanakan (aku pernah berencana ikuti misa di daerah pedesaan), tetap saja malam ini terasa istimewa. Hampir sesuai dengan yang kuinginkan, tanpa kemewahan yang berlebihan. Misa yang menyentuh, prosesi yang mengena, meski Paduan suara belum bisa dikatakan setara dengan Paduan Suara Servi Domini, toh aku bisa mengikuti dengan khusuk. Selamat Ulang Tahun, Yesus...
....kami memuji meluhurkan Dikau...
kami menyembah Dikau..
kami memuliakan Dikau..
kami bersyukur kepadaMu...
karna kemuliaanMu yang Maha Besar....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar