tiada habisnya aku mengingat
segala kata yang telah kauucap
biarlah sebagai penguat
kala malam aku meratap
mutiara darimu menyembul satu persatu
saat kaukatakan sayang
hingga tujuh puluh kali dalam sehari
dan aku mabuk kepayang
kemudian kutulis puisi
yang kauminta untuk temanimu
lalu kau tersenyum sambil berbisik
sungguh, aku cinta padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar