Selasa, Oktober 20, 2009

BARISAN KATA SINGKAT

Diana sedang tercenung memandangi barisan kata di layar monitor komputer. Apa lagi yang sedang kau perbuat untukku, Dan? Mengapa selalu ada kendala untuk komunikasi kita? Benak Diana penuh tanya.

Dan, kekasih jiwa yang selalu berada di hatinya. Cukup manis dan hangat hubungan mereka untuk sepasang kekasih yang sedang memadu asmara. Penuh warna. Jalinan mereka penuh kerikil, tidak mudah bagi Diana juga Dan melakoni relasi yang penuh makna. Sudah seminggu diana dilarang sms. Telpon hanya diperbolehkan jika Dan menginginkan dengan sms terlebih dahulu. Diana bingung. Sungguh bingung.

Bagaimana mungkin aku harus menunggu sms Dan untuk mau menelponnya? Dan, kalau aku butuh bicara denganmu dalam 5 menit mendatang, bagaimana kamu bisa tau kebutuhanku untuk bicara denganmu? Aku terpenjara dalam keadaan yang tidak kumengerti, dan.

Seperti sekarang, aku ingin bertemu denganmu. Tapi yang kudapat hanya barisa ini yang kupandangi dari tadi. "Diana, aku berterima kasih karena kamu sudah jarang sms aku. Aku banyak pekerjaan dan saat ini aku sangat sibuk. Aku selalu sayang kamu, Dia. Bagaimana mungkin aku melupakan hubungan kita. Kita akan tetap selalu dekat. Bersabarlah. Semua demi kebaikan kita, kebaikan kamu dan aku".

Tidak ada komentar: